3 hours ago
3
Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Paula Badosa mengawali musim 2025 dengan awal yang menjanjikan setelah ia lolos ke semifinal Grand Slam pertama dalam kariernya di Australian Open, termasuk mengalahkan Cori Gauff.
Namun sejak bulan maret, petenis berkebangsaan Spanyol telah dilanda sejumlah cedera, salah satunya terjadi ketika ia berpartisipasi di Berlin Tennis Open. Hal tersebut menjadi pukulan besar lain baginya dengan Wimbledon akan digelar kurang dari dua pekan lagi.
Petenis unggulan kedelapan di Berlin mengawali musim grass-court dengan mengalahkan petenis tuan rumah, Eva Lys di berlin. Ia lalu memetik kemenangan terbesar pada musim ini dengan menumbangkan petenis peringkat 9 dunia, Emma Navarro.
Petenis berusia 27 tahun pun melenggang ke perempatfinal dan menghadapi petenis berkebangsaan Cina, Wang Xinyu.
Namun mantan petenis peringkat 2 dunia meminta jeda untuk alasan medis di akhir set pertama, di mana ia kalah dengan 6-1, dan setelah itu, ia hanya melakoni tiga poin lagi sebelum memutuskan bahwa ia tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Setelah pertandingan tersebut Badosa menggunakan X dan menuliskan, “Saya sudah lelah dengan ini,” mengindikasikan rasa frustasinya dengan cedera lain yang memaksanya mundur dari turnamen pada musim ini.
Sejarah panjang cedera juara di Indian Wells musim 2021 terdiri dari serangkaian cedera punggung sejak musim 2023. Ia mengalami fraktur stres yang terus menghantuinya. Hal tersebut memaksanya melewatkan lima Grand Slam terakhir dan musim ini ia terpaksa mundur dari empat turnamen.
Lebih jauh, petenis berkebangsaan Spanyol mengundurkan diri dari turnamen di Indian Wells, Madrid, dan Roma.
Pada bulan Maret, ia mengungkapkan bahwa ia mulai menerima suntikan cortisone untuk meredakan rasa sakit pada punggungnya dan mengakui bahwa ia mungkin hanya bisa melanjutkan bermain tenis selama beberapa musim saja.
Pada bulan April 2024, Badosa mengatakan, “Di Indian Wells, dokter mengatakan kepada saya bahwa akan sangat merumitkan untuk melanjutkan karier saya.”
“Mereka mengatakan bahwa itu satu-satunya pilihan yang bisa mereka berikan kepada saya dan mungkin saya harus tetap melakukannya jika saya ingin terus bermain tenis selama beberapa musim lagi. Saya mengatakan, ‘Beberapa musim lagi? Saya masih berusia 26 tahun’. Bagi saya, itu sangat berat.”
“Sejauh ini, suntikannya berhasil. Rasa sakitnya selalu ada, tetapi ada waktu ketika saya bahkan tidak bisa mengatasinya, tetapi kini saya bisa. Setidaknya itu hal yang positif.”
“Clay-court akan menjadi hal terbaik bagi saya, grass-court, saya pikir itu juga akan baik-baik saja, karena dampaknya tidak terlalu besar, tetapi saya akan lebih banyak menderita di hard-court.”
Artikel Tag: Tenis, Paula Badosa
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/paula-badosa-bagikan-pesan-mengkhawatirkan-usai-mundur-dari-berlin
