Ligaolahraga.com -
Berita F1: Yuki Tsunoda sejauh ini tampil sebagai opsi tim kedua Red Bull yang paling konsisten, namun peluangnya tetap terbentang keras karena kalah jauh dari performa Max Verstappen. Verstappen, sang juara dunia empat kali, menetapkan standar tinggi yang menjadi ujian sangat berat bagi siapa pun yang menggantikan kursi kedua.
Setelah promosi ke tim utama musim ini menggantikan Liam Lawson, Tsunoda hanya tiga kali menyelesaikan balapan di 10 besar. Ia juga sempat mengalami insiden spektakuler saat kualifikasi di Imola—merusak floor mobil barunya akibat tidak bisa menghindari crash. Meskipun demikian, catatan positif muncul di Grand Prix Belgia. Ia akhirnya lolos sesi Q3 setelah menerima update floor terbaru antara sprint dan kualifikasi—walau kemudian kehilangan poin karena kesalahan tim saat mengganti ban slick terlambat.
Tim principal baru, Laurent Mekies, mengakui kesalahan komunikasi tim dan menyatakan bahwa Tsunoda mendapatkan tanggung jawab tim. Namun, masih terungkap bahwa spesifikasi floor dan front wing yang digunakan Tsunoda belum setara dengan milik Verstappen—tanda ketimpangan saat ini masih nyata.
“Tidak meraih poin jelas bukan situasi ideal,” kata Tsunoda di Hungaroring. “Tapi setidaknya saya dan tim tahu ada kemajuan dan kecepatan yang meningkat.”
Perbandingan dengan Verstappen tetap jadi acuan utama. Red Bull biasanya memaklumi perbedaan sekitar 0,3 detik per lap antara pebalap utama dan pengganti. Namun jika gap lebih besar, masa depan pebalap cadangan mulai dipertanyakan.
Meski tekanan besar, Tsunoda tetap optimistis. “Mengekstrak performa konsisten di setiap sesi itu luar biasa. Bukan hal mudah dan sepertinya Verstappen melakukannya dengan mudah,” ujarnya. “Saya tidak ingin langsung dibandingkan. Dia sembilan tahun di tim ini dan saya baru mulai. Kalau saya belum punya mobil spesifikasi sama, saya tak bisa membandingkan secara langsung. Saya fokus pada peningkatan diri sendiri, langkah demi langkah.”
Hubungan dengan Mekies dinilai memberi harapan. Mekies datang dari background teknik dan punya sejarah panjang mendukung Tsunoda sejak di akademi junior. Kehadiran team principal yang memahami sisi teknis bisa memberi peluang lebih besar bagi Tsunoda meneruskan musim ini.
Namun pertanyaan besarnya tetap: bisakah Yuki Tsunoda benar-benar mendekati atau menyaingi Max Verstappen—jika mendapat perlakuan dan mesin yang setara? Itu adalah tantangan yang sangat berat, tapi bukan tidak mungkin jika dukungan penuh diberikan.
Artikel Tag: Yuki Tsunoda, Max Verstappen, Red Bull, F1 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/yuki-tsunoda-tetap-bertahan-di-red-bull-meski-sulit-saingi-verstappen