2 days ago
11
Ligaolahraga.com -
Berita Super League: PSIM Jogja tutup uji coba jelang Super League musim 2025/2026 dengan kekalahan. Mereka takluk dengan skor 0-1 dari Barito Putera pada pertandingan yang dihelat di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Jumat (1/8/2025) sore.
Terkait kekalahan di laga terakhir jelang bergulirnya kompetisi resmi, Pelatih PSIM Jogja, Jean-Paul Van Gastel menjelaskan bahwa tujuan utama laga uji coba adalah untuk meratakan menit bermain bagi seluruh pemain, serta menajamkan skema permainan.
"Tujuan kita bermain di laga uji coba ini adalah untuk menyamakan menit bermain," kata pelatih asal Belanda tersebut seperti dikutip dari laman resmi klub.
"Pemain yang dirasa kurang dan kemarin-kemarin belum mendapatkan jatah bermain, kami utamakan main hari ini," tambah dia.
Dengan pemerataan kesempatan bermain, Van Gastel berharap seluruh pemain PSIM Jogja memiliki kesiapan fisik dan mental yang setara saat menghadapi laga perdana Super League musim 2025/2026. Laskar Mataram dijadwalkan akan bertandang ke markas Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo, Jumat (8/8/2025).
Menghadapi tantangan pertama melawan Bajul Ijo, mantan manajer NAC Breda itu memiliki harapan besar dengan performa para pemain PSIM Jogja.
"Tentu saja, saya berharap kami menang. Tetapi ini akan menjadi pertandingan yang sulit bagi kami dalam pertandingan pertama di liga. Saya tidak sabar, saya menyukai atmosfernya," ungkapnya.
Terkait komposisi pemain, Van Gastel kembali menegaskan bahwa tidak ada istilah tim inti atau cadangan. Sama seperti uji coba melawan PSIS Semarang sebelumnya, ia memberikan kesempatan yang sama kepada setiap pemain untuk menunjukkan performa terbaik.
Menurut dia, performa setiap pemain akan terus dipantau untuk menentukan susunan pemain terbaik di laga pertama Super League musim 2025/2026.
"Jadi, saya tidak akan mengatakan bahwa para pemain yang bermain dalam laga uji coba melawan Barito adalah para pemain pengganti," tegasnya.
Lebih lanjut, Van Gastel menyoroti aspek fisik yang menonjol dalam pertandingan melawan Barito Putera. Sejak awal, para pemain Laskar Antasari sudah bermain dengan intensitas tinggi untuk memenangkan pertandingan.
"Saya pikir Barito lebih ingin memenangkan pertandingan daripada kami. Jadi mereka bermain sangat ngotot," katanya.
Hal ini berbeda dengan laga pramusim sebelumnya melawan Persis Solo, Persik Kediri, Madura United, dan PSIS Semarang. Yang mana masing-masing tim masih dalam tahap adaptasi skema permainan.
Meskipun sebelumnya menelan kekalahan telak dari Bali United, Van Gastel mengaku tetap optimis. Dia berharap para pemain PSIM Jogja dapat terus meningkatkan intensitas permainan dan memperbaiki penyelesaian akhir.
"Jadi, pada dasarnya, yang terpenting adalah mereka (para pemain) semakin bugar dan memperbaiki cara bermain. Hingga selanjutnya skema permainan makin jelas dan baik," pungkasnya.
Artikel Tag: PSIM Jogja, Super League, Van Gastel, Barito Putera
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/psim-jogja-tutup-uji-coba-jelang-super-league-dengan-kekalahan
