3 hours ago
2
Ligaolahraga.com -
Pebalap Australia Kaden Groves menorehkan momen bersejarah dalam kariernya pada Sabtu (26/7), dengan memenangkan Etape 20 sebelum etape terakhir Tour de France dan melengkapi koleksi kemenangan etape di ketiga Grand Tour.
Etape sepanjang 114,5 mil dari Nantua berlangsung dalam kondisi berbahaya, namun Groves menunjukkan keterampilan mengendalikan sepeda yang luar biasa dan kecerdasan taktis untuk meraih kemenangan etape pertamanya di Tour de France.
Pembalap Alpecin-Deceuninck berusia 26 tahun itu memanfaatkan kesempatan saat turun bukit yang basah 13 mil dari garis finis, ketika pembalap Spanyol Iván Romeo dan pembalap Prancis Romain Grégoire terjatuh di depannya.
Groves berhasil menghindari bencana, mempertahankan momentumnya, dan melancarkan serangan menentukan dari kelompok pelarian yang menyusut.
Dia tidak pernah menoleh ke belakang, melintasi garis finis sendirian dengan campuran ketidakpercayaan dan kegembiraan, dan menangis setelah finis.
“Ada begitu banyak tekanan di Tour,” kata Groves. “Setelah menang di Giro dan Vuelta, yang selalu ditanyakan padaku adalah, ‘Apakah kamu cukup baik untuk menang di Tour?’ Dan sekarang aku telah membuktikannya. Ini kali pertama saya menang di sini, jadi ini benar-benar luar biasa.”
Kemenangan Groves menandai kemenangan etape ketiga Alpecin-Deceuninck tahun ini, setelah kemenangan Jasper Philipsen dan Mathieu van der Poel.
Dikenal terutama sebagai sprinter, Groves menunjukkan kelincahannya dengan menang dalam pelarian daripada sprint kelompok—bukti ketahanan dan kecerdasan taktisnya.
Pembalap Belanda mendominasi posisi podium lainnya, dengan Frank van den Broek finis kedua, 54 detik di belakang Groves, dan Pascal Eenkhoorn finis ketiga, lima detik lagi di belakang.
Sementara itu, juara bertahan Tadej Pogačar menjalani hari yang tenang di peloton, menghemat energi dan meminimalkan risiko sambil mempertahankan keunggulan 4 menit 24 detik atas Jonas Vingegaard.
Bintang Slovenia ini kini berada di ambang meraih gelar keempatnya di Tour de France, hanya perlu menghindari insiden di etape final di Paris pada Minggu (27/7).
“Saya lebih kurang yakin akan kemenangan keseluruhan saya, tapi saya masih tidak ingin membicarakannya,” kata Pogačar.
“Saya ingin tetap fokus hingga melewati garis finis di Paris. Itu salah satu bagian terindah dari olahraga ini—kita bersepeda berminggu-minggu di pegunungan, lalu tiba-tiba kita tiba di jalan-jalan salah satu kota terbesar di dunia.”
Etape terakhir, rute sepanjang 82,2 mil dari Mantes-la-Jolie ke Paris, akan menampilkan putaran di Champs-Élysées setelah tiga kali mendaki bukit ikonik Butte Montmartre.
Meskipun secara tradisional bersifat ceremonial bagi pemegang jersey kuning, profil rute yang pendek dan menantang ini masih bisa menawarkan drama di akhir balapan bagi para sprinter.
Artikel Tag: Tour de France
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/groves-menangi-etape-20-pogacar-dekati-gelar-tour-de-france-keempat
