Ligaolahraga.com -
Berita Badminton : Performa impresif Go Pei Kee / Teoh Mei Xing di China Open berakhir pada hari Jumat setelah pasangan peringkat 22 dunia itu dikalahkan 21-7, 21-15 oleh pasangan peringkat 7 dunia asal Tiongkok, Jia Yi Fan / Zhang Shu Xian, di perempat final ganda putri.
Meskipun kalah, Pei Kee / Mei Xing tetap berbangga hati setelah berhasil mencapai babak ini untuk pertama kalinya di turnamen Super 1000 — menandai tonggak sejarah baru dalam kemitraan mereka.
Kiprah mereka di Changzhou akan dikenang karena kemenangan gemilang mereka atas pasangan peringkat 8 dunia asal Jepang, Rin Iwanaga-Kie Nakanishi, di babak 16 besar.
Pencapaian impresif Go Pei Kee / Teoh Mei Xing di China Open telah mengobarkan ambisi mereka untuk memenangkan gelar World Tour berikutnya, baik di turnamen level Super 300 maupun Super 500.
Pasangan peringkat 22 dunia ini mencapai perempat final Super 1000 pertama mereka di Changzhou kemarin sebelum akhirnya kalah dari pasangan peringkat 9 dunia, Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian.
Pasangan Tiongkok, yang berpasangan dengan juara Olimpiade Yi Fan, terbukti terlalu tangguh, menang 21-7, 21-15 hanya dalam 34 menit.
Meskipun kalah, pasangan Malaysia meninggalkan Changzhou dengan keyakinan bahwa mereka kini dapat bersaing di World Tour.
"Saya rasa ini adalah penampilan terbaik kami tahun ini sejauh ini. Tentu saja, agak mengecewakan kami tidak bisa mempertahankannya hari ini," kata Mei Xing.
"Tapi salut untuk lawan kami — mereka bermain sangat baik dan kami memang tidak bisa menandingi kecepatan mereka.
"Mei Xing mencatat bahwa chemistry antara Yi Fan/Shu Xian telah berkembang pesat sejak berpasangan di awal musim ini.
Kekalahan hari Jumat adalah kekalahan keempat Pei Kee/Mei Xing secara berturut-turut dari pasangan Tiongkok tersebut.
"Rotasi dan pemilihan pukulan mereka kini lebih matang. Mereka lebih cepat, lebih kuat, dan lebih komplet secara taktik," ujarnya.
"Dibandingkan pertandingan-pertandingan sebelumnya, pukulan dan rotasi mereka lebih tajam dan lebih sulit diatasi. Yang bisa kami pelajari dari mereka tentu saja kecepatan, kekuatan, dan eksekusi taktis mereka."
China Open menandai langkah maju lainnya dalam musim yang menjanjikan bagi Pei Kee-Mei Xing.
Mereka juga mencapai perempat final di Indonesia Masters (Super 500), Orleans Masters, dan German Open (keduanya Super 300) awal tahun ini.
Satu-satunya kemenangan mereka hingga saat ini adalah gelar Malaysia Super 100 pada Oktober tahun lalu.
Dengan performa mereka yang baik, pasangan ini kini berharap dapat bersaing memperebutkan gelar Super 300 atau 500 sebelum akhir tahun.
Laga selanjutnya adalah Macau Open minggu depan, ajang Super 300 di mana mereka diunggulkan di posisi keempat.
Dengan banyaknya pasangan papan atas yang melewatkan Makau, mereka akan berusaha keras untuk terus memanfaatkan momentum tersebut.
"Kami berharap dapat membangun momentum ini. Semoga dalam beberapa bulan mendatang, kami dapat berjuang untuk meraih gelar di turnamen Super 500 atau 300," kata Mei Xing.
Artikel Tag: Go Pei Kee, Teoh Mei Xing, China Open 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/china-open-2025-pei-keemei-xing-gagal-atasi-yo-fanshi-xian-di-perempat-final