Ligaolahraga.com -
Berita F1: Max Verstappen kembali menghidupkan peluang gelarnya setelah merebut kemenangan di Grand Prix Qatar, sebuah balapan yang berubah menjadi titik balik akibat keputusan strategis McLaren yang gagal total. Kedua pebalap McLaren, Oscar Piastri dan Lando Norris, memilih tidak masuk pit saat safety car keluar pada lap ketujuh, meski aturan membatasi umur ban hanya 25 lap. Keputusan itu akhirnya membuat mereka harus mengejar Verstappen di lintasan terbuka, sebuah misi yang terbukti mustahil.
Piastri tidak pernah mampu memangkas jarak hingga 10 detik, sementara Norris hanya mampu finis di posisi keempat setelah menyalip Kimi Antonelli menjelang lap terakhir. Situasi ini membuat klasemen semakin rapat menjelang seri penutup di Abu Dhabi, dengan Norris mengumpulkan 408 poin, Verstappen 396 poin, dan Piastri 392 poin.
Verstappen mengakui bahwa keputusan Red Bull masuk pit pada momen safety car menjadi faktor penentu jalannya balapan. Ia menyebut strategi itu sebagai “langkah cerdas” dan menilai McLaren mengambil risiko yang tidak perlu. “Ini balapan yang luar biasa untuk kami, dan keputusan masuk pit adalah pilihan yang tepat,” ujar Verstappen dalam sesi wawancara usai balapan. Ia kemudian menambahkan, “Saat saya melihat mereka tetap di luar, saya pikir, itu pilihan yang cukup aneh. Kami tahu balapan ini menuntut manajemen ban ketat, dan itu memberi kami keuntungan.”
Menurut Verstappen, degradasi ban di Lusail memang tinggi dan menjalankan stint panjang sangat berisiko, terutama dengan batasan umur ban yang ketat. “Pembatasan 25 lap sangat menantang, jadi Anda harus menjaga ban tetap hidup. Untungnya semuanya berjalan sesuai rencana bagi kami,” ucapnya.
Kemenangan di Qatar menjadi yang ke-70 sepanjang karier Max Verstappen, sekaligus menjaga harapannya untuk meraih gelar kelima secara beruntun. Meski berada di posisi mengejar, pebalap asal Belanda itu menegaskan dirinya tidak terbebani. “Segala kemungkinan terbuka. Kita lihat saja nanti. Saya tidak terlalu memikirkan hal itu,” ujarnya sambil menekankan bahwa persaingan belum berakhir sampai bendera finis di Abu Dhabi dikibarkan.
Balapan penutup kini menjadi panggung penentuan antara tiga kandidat juara, sesuatu yang jarang terjadi dalam era modern Formula 1. Dengan jarak poin sangat tipis, kesalahan kecil dapat mengubah siapa yang naik podium tertinggi di akhir musim. Verstappen memastikan ia akan bertarung hingga lap terakhir, sementara McLaren harus menatap Abu Dhabi sambil berharap tidak mengulang blunder yang sama.
Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, GP Qatar, McLaren
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/blunder-fatal-mclaren-di-qatar-max-verstappen-kini-ancam-rebut-gelar

1 week ago
21

















































