9 hours ago
5
Ligaolahraga.com -
Pathum Thani - Ketika pasangan ganda putri M Thinaah dan Pearly Tan berlutut dan berpelukan setelah memenangkan final, itu bukanlah sepenuhnya rasa gembira. Bahkan, itu lebih merupakan rasa lega.
Pasangan peringkat 2 dunia itu baru saja meraih medali emas di SEA Games perdana mereka setelah pertarungan sengit dengan pasangan Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma / Meilysa Trias Puspitasari, medali emas yang terakhir kali dimenangkan Malaysia 10 tahun lalu.
Namun, pada satu titik, emas itu tampak seperti akan lepas dari genggaman keduanya.
Mereka tertinggal 12-16 dan 14-17 di game ketiga, tetapi pasangan ini menolak menyerah dan melakukan perlawanan hebat untuk keluar sebagai pemenang dengan skor 21-16, 19-21, 21-17 setelah 86 menit yang melelahkan di Universitas Thammasat di Pathum Thani kemarin.
Thinaah merasa lega bisa mengantarkan medali emas setelah tekanan yang selama ini ditanggungnya dan Pearly.
“Saya merasa sangat lega. Setelah kami mendapatkan poin terakhir, pikiran saya kosong.”
“Kami sangat senang kami berhasil melewatinya. Saya tahu semua orang lelah,” kata Thinaah.
“Dari hari pertama hingga hari terakhir, tekanan selalu ada pada kami. Saya tahu semua orang mengharapkan medali emas dari kami di nomor individu. Kami selalu saling mendukung, jadi itulah yang sangat membantu kami dalam permainan.”
Pearly berkata: “Kami hanya ingin menikmati pertandingan dan kami tidak ingin pergi dengan penyesalan apa pun. Sangat sulit untuk mendapatkan poin, jadi jujur saja, saya tidak percaya ketika kami menyelesaikan pertandingan.”
Pearly-Thinaah mengakhiri penantian selama satu dekade di nomor ganda putri setelah Amelia Alicia Anscelly-Soong Fie Cho terakhir kali meraih kemenangan pada tahun 2015 di Singapura.
Ini juga merupakan gelar keempat bagi pasangan ini tahun ini setelah mereka juga memenangkan Thailand Open, Arctic Open, dan Japan Masters.
Namun, keduanya merasa medali emas SEA Games lebih bermakna.
“Situasinya sangat berbeda di ajang multi-olahraga seperti Asian Games, SEA Games, dan Olimpiade,” kata Thinaah.
“Yang terpenting adalah kami juga berjuang untuk negara kami. Kami tidak ingin mengecewakan siapa pun. Ini jelas merupakan salah satu tujuan yang ingin kami capai karena sebelumnya kami tidak dapat berpartisipasi karena SEA Games berbenturan dengan Uber Cup dan acara tim lainnya.”
Gelar tersebut menjadi dorongan bagi Pearly-Thinaah menjelang Final Tur Dunia yang dimulai pada hari Rabu di Hangzhou.
Artikel Tag: Pearly Tan, M Thinaah, SEA Games Thailand, Febriana Dwipuji Kusuma, Meilysa Trias Puspitasari
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/sukacita-dan-kelegaan-pearlythinaah-raih-medali-emas-sea-games-2025
