Sempat Ingin Menyerah, Carlos Sainz Buktikan Mental Juara di Williams

5 hours ago 2

Ligaolahraga.com -

Berita F1: Carlos Sainz mengakui awal perjalanannya bersama Williams menjadi salah satu fase paling menantang dalam kariernya di Formula 1. Bergabung dari Ferrari dengan ekspektasi tinggi terhadap proyek yang dibangun James Vowles, pebalap asal Spanyol itu justru kesulitan menemukan ritme pada paruh pertama musim.

Hingga jeda musim panas setelah Grand Prix Hungaria, Sainz tertinggal jauh dari rekan setimnya Alex Albon. Albon berada di posisi delapan klasemen dengan 54 poin, sementara Sainz tercecer di urutan 16 dengan hanya 16 poin. Situasi tersebut membuat musim perdananya di Williams terasa semakin berat, terlebih tim kerap kehilangan peluang akibat kesalahan strategi dan eksekusi balapan.

Sainz mengungkapkan bahwa momen terberat datang justru setelah libur musim panas. Ia merasa kembali dengan kondisi fisik dan mental yang segar, serta tampil kompetitif di Zandvoort dan Monza. Namun dua akhir pekan tersebut berujung nihil poin akibat insiden balapan yang menurutnya bukan kesalahan tim.

“Setelah jeda musim panas, saya merasa sangat siap dan tampil kuat, tetapi dua balapan berakhir dengan tabrakan. Kami seharusnya bisa finis enam atau tujuh, namun pulang tanpa hasil,” ujar Sainz dalam pernyataannya kepada media. Ia mengakui situasi tersebut sempat memunculkan keraguan besar dalam dirinya.

Pebalap berusia 30 tahun itu mengatakan sangat mudah untuk terjebak dalam pemikiran bahwa musimnya telah berakhir. “Saya sempat berpikir ini bukan tahun saya, sekeras apa pun usaha yang dilakukan hasilnya tidak datang. Saat itu sangat mudah untuk menyerah dan menganggap musim ini sebagai kegagalan,” katanya.

Namun titik balik justru datang di Grand Prix Azerbaijan. Sainz tampil impresif dan meraih podium, menjadi podium pertama Williams dalam balapan utama sejak 2017. Hasil tersebut membuka jalan bagi kebangkitan luar biasa di paruh kedua musim, termasuk podium di Qatar serta finis ketiga pada Sprint Race Grand Prix Amerika Serikat.

Performa tersebut mengangkat Carlos Sainz ke posisi sembilan klasemen akhir, hanya terpaut sembilan poin dari Albon. Williams pun menutup musim dengan 137 poin dan finis kelima konstruktor, capaian yang jauh melampaui total poin mereka dalam tujuh musim sebelumnya.

“Podium di Baku mengingatkan saya bahwa hasil baik bisa datang kapan saja jika terus mendorong diri satu langkah lebih jauh,” ujar Sainz. Ia menekankan bahwa ketahanan mental menjadi kunci utama menghadapi musim yang penuh kemunduran.

Menurut Sainz, keanehan musim ini terletak pada fakta bahwa kecepatan mobil sebenarnya sudah ada sejak awal. “Mobil dan pace sudah tersedia, hanya butuh 10 sampai 12 balapan untuk menyatukannya,” tutupnya.

Artikel Tag: Carlos Sainz, williams, F1 2025

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/sempat-ingin-menyerah-carlos-sainz-buktikan-mental-juara-di-williams

Read Entire Article
Sports | | | |