12 hours ago
5
Ligaolahraga.com -
Divisi kelas welter sedang berada di ambang perubahan besar, dan Liam Paro ingin memastikan namanya masuk dalam perhitungan saat semuanya mereda.
Pertarungan gelar WBO antara juara bertahan Brian Norman Jr dan mantan juara kelas ringan sejati Devin Haney, yang dijadwalkan pada 22 November di Riyadh, berpotensi mengubah peta persaingan di kelas 147 pound.
Norman (28-0, 22 KO, 2 NC) yakin akan mempertahankan sabuknya, tetapi Haney (32-0, 15 KO, 1 NC) berencana mengganggu keseimbangan dalam debutnya di kelas welter.
Siapa pun yang menang diharapkan akan bersatu melawan juara-juara lain di divisi ini dalam waktu dekat.
Hal ini membuka peluang bagi penantang seperti Liam Paro (27-1, 16 KO), mantan juara IBF kelas welter ringan yang kini bertarung di kelas welter.
“Saya hanya perlu terus menang,” kata petinju kidal asal Mackay ini setelah kemenangan eliminasi gelar atas David Papot, yang diperkirakan akan mengangkat posisinya lebih tinggi di peringkat IBF.
Para juara welterweight saat ini terlihat rentan. Mario Barrios (29-2-2, 18 KO) telah ditahan imbang berturut-turut oleh Abel Ramos dan Manny Pacquiao yang kembali, sementara Rolando “Rolly” Romero (17-2, 13 KO) baru dinaikkan statusnya menjadi juara penuh setelah Jaron Ennis mengosongkan gelar unifikasinya.
Bahkan Lewis Crocker (22-0, 11 KO), yang baru saja mengalahkan Paddy Donovan dengan keputusan terbagi pada awal bulan ini, dianggap oleh banyak orang sebagai lawan yang bisa dikalahkan.
Crocker sempat kesulitan dalam pertarungan pertama sebelum menang dalam pertarungan ulang dengan dua knockdown, mengungguli Donovan di dua kartu skor.
Liam Paro menghormati penyesuaian Crocker tetapi yakin dia memiliki kemampuan untuk menggulingkannya saat waktunya tiba.
“Pertarungan pertama sangat dominan bagi Donovan,” kata Paro kepada BoxingScene. “Jadi, Anda harus menghormati Crocker dan timnya karena merancang strategi itu dan melaksanakannya. Tapi saya yakin bisa mengalahkan Crocker saat kesempatan saya datang.”
Paro, yang saat ini peringkat ke-5 oleh WBO, termasuk di antara beberapa mantan juara yang naik kelas berat—bersama Haney dan Pacquiao—untuk menembus 15 besar kelas welter.
Promotornya, CEO No Limit George Rose, mengungkapkan pembicaraan awal dengan Romero dan Barrios sudah berlangsung, menargetkan potensi pertarungan pada 2026.
Liam Paro, yang pernah berlatih bersama Romero di Las Vegas, yakin persahabatan mereka tidak akan menghalangi pertarungan gelar.
“Kami saling menghormati, bahkan bisa dibilang kami teman,” katanya kepada Fox Sports Australia. “Tapi saya ingin merebut sabuknya. Siapa pun yang memiliki sabuk, saya ingin merebutnya. Pertarungan antara kami pasti masuk akal.”
Untuk saat ini, Paro tetap sabar namun tekun, mengetahui bahwa kemenangan beruntun akan menjaga posisinya untuk mendapatkan kesempatan merebut gelar juara kelas welter.
Artikel Tag: Liam Paro
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/liam-paro-tetap-fokus-pada-kemenangan-saat-targetkan-juara-kelas-welter
