Bintang Dunia Tunggu Pembayaran Besar Setelah Grand Slam Track Bangkrut

3 hours ago 3

Ligaolahraga.com -

Sejumlah bintang atletik dunia, termasuk Sydney McLaughlin-Levrone, tercatat masih menunggu pembayaran bernilai besar dari Grand Slam Track (GST), liga atletik yang mengajukan perlindungan kebangkrutan awal bulan ini.

Dokumen pengadilan terbaru menunjukkan bahwa beberapa peraih medali Olimpiade dan juara dunia masuk dalam daftar kreditur utama liga tersebut, dengan nilai tunggakan mencapai ratusan ribu dolar AS per atlet.

Dalam pengajuan ulang dokumen kebangkrutan Chapter 11 pada awal pekan ini, Grand Slam Track menyertakan daftar 20 kreditur terbesarnya, sebagaimana diwajibkan hukum.

McLaughlin-Levrone, juara Olimpiade empat kali sekaligus pemegang rekor dunia lari gawang 400 meter, berada di peringkat kelima dalam daftar tersebut dengan jumlah piutang sebesar 365.250 dolar AS.

Nama-nama besar lain yang juga tercantum antara lain Gabby Thomas, Melissa Jefferson-Wooden, Kenny Bednarek, Josh Kerr, Marileidy Paulino, dan Alison dos Santos.

Dos Santos dan Jefferson-Wooden masing-masing tercatat masih harus menerima pembayaran sebesar 190.625 dolar AS, sementara atlet lainnya memiliki klaim berkisar antara 211.000 hingga 250.000 dolar AS.

Grand Slam Track didirikan oleh legenda atletik Amerika Serikat, Michael Johnson, dengan konsep liga profesional yang menawarkan gaji, biaya tampil, serta hadiah besar bagi para pelari elite dunia.

Para atlet menandatangani kontrak untuk mengikuti empat seri lomba dalam satu musim, sekaligus bersaing memperebutkan hadiah tambahan berdasarkan akumulasi hasil sepanjang musim.

Namun, musim perdana liga tersebut berakhir sebelum waktunya.

GST secara mendadak membatalkan seri final yang dijadwalkan berlangsung di Los Angeles pada Juni, memicu kekhawatiran luas di kalangan atlet dan mitra bisnis.

Sejak saat itu, laporan demi laporan muncul mengenai keterlambatan dan kegagalan pembayaran kepada atlet maupun vendor.

Dalam dokumen terbaru, pihak liga juga merevisi estimasi asetnya menjadi antara 1 juta hingga 10 juta dolar AS, meningkat tajam dibandingkan klaim awal yang menyebutkan kas di bawah 50.000 dolar AS.

Meski demikian, Grand Slam Track mengakui memiliki utang total antara 10 juta hingga 50 juta dolar AS kepada 200 hingga 999 kreditur.

Utang terbesar, senilai 3,036 juta dolar AS, tercatat kepada Momentum-CHP Partnership, sebuah usaha patungan yang menangani produksi siaran televisi liga tersebut.

Dalam pernyataan resminya pekan lalu, GST menyebut bahwa restrukturisasi melalui proses kebangkrutan diharapkan memberi “profil keuangan yang lebih realistis” dan membuka peluang untuk kembali menggelar kompetisi di masa depan serta mengembangkan inisiatif baru.

Michael Johnson sebelumnya telah menyampaikan permintaan maaf kepada para atlet atas keterlambatan pembayaran dan menegaskan bahwa musim 2026 tidak akan digelar sebelum seluruh kewajiban keuangan dipenuhi.

Ia mengakui bahwa kegagalan mendapatkan pendanaan yang dijanjikan menjadi faktor utama krisis ini, seraya menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan masalah dan memulihkan kepercayaan komunitas atletik global.

Artikel Tag: Grand Slam Track

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/bintang-dunia-tunggu-pembayaran-besar-setelah-grand-slam-track-bangkrut

Read Entire Article
Sports | | | |