Aceh Resmi Surati 2 Lembaga PBB Minta Bantuan Usai Banjir

7 hours ago 3

CNN Indonesia

Minggu, 14 Des 2025 13:55 WIB

Pemerintah Aceh resmi meminta bantuan internasional UNDP dan UNICEF untuk penanganan pascabencana banjir longsor. Ilustrasi. Aceh minta bantuan internasional usai banjir. (ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso)

Aceh, CNN Indonesia --

Pemerintah Aceh resmi menyurati 2 lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yaitu United Nations Development Programme (UNDP) dan UNICEF untuk ikut terlibat dalam penanganan pascabencana banjir longsor di Tanah Rencong.

Dua lembaga itu dinilai punya pengalaman untuk menangani pascabencana seperti tsunami 2004 lalu yang melanda Aceh

"Secara khusus Pemerintah Aceh secara resmi juga telah menyampaikan permintaan keterlibatan beberapa lembaga internasional atas pertimbangan pengalaman bencana tsunami 2004, seperti UNDP dan UNICEF," kata Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA, Minggu (14/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya juga sudah bersurat ke dua lembaga itu secara resmi karena kebutuhan untuk pemulihan.

"Benar (sudah menyurati). Mempertimbangkan mereka lembaga resmi PBB yang ada di Indonesia, maka meminta keterlibatan mereka dalam pemulihan kami rasa sangat dibutuhkan," katanya.

Pemerintah Aceh menilai eskalasi kerusakan infrastruktur akibat diterjang banjir longsor di 18 kabupaten kota cukup luas dan membuat ratusan warga kehilangan nyawa dan sebagian dinyatakan hilang hingga pekan ketiga bencana.

Pihaknya juga mencatat hingga hari ini sudah ada 77 lembaga dan 1.960 relawan yang masuk ke Aceh dalam upaya pemulihan bencana Aceh. Mereka merupakan lembaga atau NGO lokal, nasional dan internasional.

Adapun lembaga yang sudah masuk dalam desk relawan BNPB untuk Aceh yaitu Save The Children, Islamic Relief, ABF, DH Charity, FKKMK UGM, Mahtan Makassar, Relawan Nusantara, Baznas, EMT AHS UGM, Koalisi NGO HAM, Katahati Institute, Orari, Yayasan Geutanyoe dan beberapa lainnya.

"Besar kemungkinan keterlibatan lembaga dan relawan akan terus bertambah dalam respon kebencanaan ini. Atas nama masyarakat Aceh dan korban, Gubernur sangat berterima kasih atas niat baik dan kontribusi yang sedang mereka berikan demi pemulihan Aceh ini," kata Muhammad MTA.

Dari data posko tanggap darurat bencana hidrometeorologi Aceh update Minggu (14/12) Pukul 13:36 WIB korban meninggal dunia sebanyak 419 jiwa dan hilang 32 orang. Sementara pengungsi 474.691 jiwa.

Bencana ini juga merusak 258 unit kantor, 287 tempat ibadah, 305 sekolah, 431 pesantren, 206 RS dan Puskesmas, 461 titik jalan dan 332 jembatan rusak.

(dra/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sports | | | |